Aktiva, Passiva, Aktiva Lancar, Aktiva Tetap, Investasi Jangka Panjang dan Investasi Jangka Pendek
A.
Aktiva
Menurut S munawir (2002:30) aktiva adalah sarana atau sumber daya ekonomik yang diniliki
oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang hargan perolehannya atau nilai
wajarnya harus diukur secara objektif.
Menurut
Scanning (1992;
22): “Aktiva adalah jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang
yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa yang timbul dari kontrak yang
belum dijalankan kedua pihak secara sebanding) yang di dalamnya terkandung
kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang
atau kelompok tertentu tersebut”.
Menurut Thompson learning
yang diterjemahkan oleh skoussen dkk (2001 : 131) aktiva adalah kemungkinan
keuntungan ekonomi di masa depan yang diperoleh atau dikontrol oleh entitas
tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian dimasa lalu.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004 : 16.2 ) “ Aktiva adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk
siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun“.
Bedasarkan pengertian dapat disimpulkan bahwa aktiva adalah
sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar
mendapat keuntungan dimasa depan.
B.
Pasiva
Pasiva adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaanpada masa yang akan datang. pengorbanan untuk masa yang akan
datang ini terjadi akibat kegiatan usaha kewajiban ini dibedakan menjadi utang
lancar dan utang jangka panjang.
C. Aktiva lancar
Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-sumber
yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi
selama siklus usaha
perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun,
.Elemen-elemen yang termasuk dalam
golongan aktiva lancar adalah:
- Kas yang tersedia untuk usaha
sekarang dan elemen-elemen yang dapat disamakan dengan kas, misalnya cek,
money order, pos wesel, dan lain-lain.
- Surat-surat berharga yang
merupakan investasi jangka pendek.
- Piutang dagang dan piutang
wesel.
- Piutang pegawai, anak
perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima dalam jangka waktu
satu tahun.
- Piutang angsuran dan piutang
wesel angsuran, jika merupakan hal yang umum dalam perdagangan dan akan
dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.
- Persediaan barang dagangan,
bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan-bahan pembantu dan
bahan-bahan serta suku cadang yang dipakai dalam pemeliharaan alat-alat /
mesin-mesin.
- Biaya-biaya yang dibayar di
muka seperti asuransi, bunga, sewa, pajak-pajak, bahan pembantu dan
lain-lain. Ditinjau dari batasan bahwa aktiva lancar itu adalah kas atau
aktiva lain yang diharapkan dapat segera diubah menjadi uang, maka
sesungguhnya biaya-biaya yang dibayar di muka tidak dapat memenuhi
kriteria sebagai aktiva lancar, karena biaya dibayar di muka tidak akan
kembali menjadi uang. Tetapi jika tidak dibayar di muka maka biaya-biaya
tadi akan dibayar dengan menggunakan sumber aktiva lancar, oleh karena itu
maka biaya dibayar di muka dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar.
D. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah
harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen
kepemilikannya.
Contoh : Gedung, Mobil, Mesin, Peralatan Dan Perlengapan Kantor, Dan Lain-Lain.
Contoh : Gedung, Mobil, Mesin, Peralatan Dan Perlengapan Kantor, Dan Lain-Lain.
E. Investasi Jangka Panjang
Investasi
jangka panjang adalah penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada
perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk
menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.
Investasi
jangka pajang dapat berupa:
1.
Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
2.
Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3.
Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang
akan datang.
Terdapat
beberapa jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen
lain yang serupa. Hakikat suatu investasi dapa tberupa hutang, selain hutang
jangka pendek atau hutang dagang, atau instrumen ekuitas. Pada umumnya
investasi memiliki hak finansial, sebagai berwujud seperti investasi tanah,
bangunan, emas, berlian, atau komoditi lain yang dapat dipasarkan.Untuk
beberapa jenis investasi, terdapat pasar yang aktif yang dapat membentuk nilai
pasar. Untuk jenis investasi tersebut nilai pasar digunakan sebagai indikator
penetapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar
aktif, cara lain digunakan untuk menentukan nilai wajar.
Tujuan
Investasi Jangka Panjang:
1. Untuk
memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti
bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk
membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi,
kepentingan sosial.
3. Untuk
mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian
ekuitas perusahaan tersebut.
4. Untuk
menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang
dihasilkan.
5. Untuk
mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6. Untuk
menjaga hubungan antar perusahaan.
Bentuk-bentuk
Investasi Jangka Panjang
Ada
banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka
panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi pada tanah atau bangunan
(bukan untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan investasi properti. Ada
juga yang memilih investasi dalam bentuk tabungan atau deposito, atau pilihan
investasi yang lain yaitu pembelian saham atau obligasi.
Investasi
jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham.
Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang
pasti atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di
pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya
sudah ditetapkan dalam perjanjian awal. Di lain pihak, investasi jangka panjang
dalam saham akan memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat
bunga obligasi, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan
sebaliknya.
F.
Investasi jangka pendek
Investasi
jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai dari
kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang
dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Kelebihan
uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan karena itu
kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya kas
tersebut. Karena jangka watu tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka
investasinya juga dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek.
Ada
beberapa peluang investasi jangka pendek yang bisa diambil. Mungkin beberapa
diantaranya sudah tidak asing lagi. Berikut ini adalah beberapa investasi
jangka pendek yang bisa dicoba:
·
Tabungan
Tabungan merupakan salah satu contoh
investasi jangka pendek. Saat menabung di bank, uang yang dimasukkan bisa
dicairkan kapan saja. Dengan kata lain, saat membutuhkan uang, uang dapat
ditarik kapanpun dan dimanapun melalui ATM bagi yang menggunakannya. Itulah
kelebihan dari tabungan. Kekurangan dari tabungan adalah tingkat suku bunga
yang sangat rendah sehingga tidak bisa mengharapkan lebih dari tabungan.
·
Deposito
Perbedaan deposito dan tabungan adalah
pada jangka waktu yang ditetapkan. Kalau di tabungan, bisa mengambil dana kapan
saja, beda halnya dengan deposito. Di deposito, ada jangka waktu tertentu
dimana uang yang disimpan tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo. Misalnya,
ketika ingin mengambil deposito 3 bulan, maka uang harus tersimpan di bank
selama 3 bulan. Setelah itu baru bisa diambil. Jika mengambil uang sebelum
jatuh tempo, ada pinalti yang harus bayarkan. Deposito yang bisa diambil dalam
jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun. Bunga yang ditawarkan
deposito akan lebih tinggi dari bunga tabungan.
·
Reksadana
Ada jenis reksadana jangka pendek yang
juga bisa dicoba. Reksadana yang terkait pada pasar uang merupakan reksadana
jangka pendek. Pada reksadana ini, uang yang dimasukkan akan dialirkan ke
bentuk obligasi jangka pendek, sertifikat bank Indonesia dan
deposito. Persentase besarnya setiap jenis investasi itu tergantung dari
diskusi yang dilakukan dengan konsultan keuangan yang menangani reksadana.
·
Saham
Saham dapat menjadi investasi jangka pendek maupun
panjang. Ada saham-saham di pasar modal yang
fluktuasi harganya cukup cepat. Inilah saham-saham yang cocok untuk investasi
jangka pendek. Ini bisa dilakukan transaksi jual beli dalam jangka pendek.
Tujuan
investasi jangka pendek adalah :
1)
Memanfaatkan kelebihan cash flow untuk sementara waktu.
2)
Memperoleh tambahan dana.
Karakteristik
investasi jangka pendek adalah :
1)
Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan.
2)
Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah
dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas.
3)
Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi
pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak
termasuk dalam investasi jangka pendek).
Referensi
01.37 | | 1 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.